Bangkok tersenyum kemudian ia langsung menyentil dahi hidung Bandung dengan gemasnya. "Dasar kau ini pandai membual saja."
***
"Yogya apakah kau tidak memiliki keinginan untuk pulang?" tanya Brussel begitu mendapati Mr Yogya masih berada di tempatnya dan sama sekali tidak beranjak dari sana.
"Hik … hik … hik … aku masih mabuk dan kau menyuruhku untuk pulang dengan keadaan seperti ini? Kau kejam sekali terhadap mantan rekanmu ini …." rengek Mr Yogya manja. Tampak jelas bahwa laki-laki tersebut sedang mengalami mabuk berat.
Brussel yang mendapati Mr Yogya tengah mengalami mabuk seperti itu, hanya bisa geleng-geleng kepala. "Astaga padahal aku ingin tutup sebentar lagi, apakah aku harus membawanya pulang bersamaku?" gumamnya kesal.
"Kakak mau mengantarkannya pulang? Bukankah Kakak bilang, setelah menutup kafe Kakak berjanji untuk membawaku ke bioskop?" tanya Rumania yang kala itu sibuk merapikan meja.