Brussel tersenyum kemudian menepuk-nepuk bahu Mr Yogya dengan maksud untuk mencoba membuatnya merasa tenang. "Yah biar aku jelaskan padamu. Jadi kau tidak perlu memperlihatkan ekspresi wajahmu yang seperti itu di depan kedua anak manis ini," ucap Brussel dengan suara ceria.
Mr Yogya hanya mendecih kesal lalu menunggu Brussel untuk memberikan penjelasan pada dirinya. "Aku benar-benar akan menunggu penjelasan darimu Brussel!"ucapnya mengingatkan temannya tersebut.
***s
Setelah memberi penjelasan pada Mr Yogya mengenai semua kejadian yang telah terjadi sebelumnya. Mr Yogya kini paham. Laki-laki berambut panjang itu kemudian menatap lekat satu persatu dari kedua anak laki-laki yang duduk di depannya saat itu.
"Kalian berdua benar-benar bodoh rupanya." Mr Yogya memberi sentilan di dahi Bangkok dan Manila.
"Aw … apa yang Mr Yogya lakukan? Ini menyakitkan tahu!" protes Bangkok.