Mr Yogya yang merasakan adanya keganjilan di sana, merasa takut. Dia membuang mukanya dan menggaruk-garuk tengkuknya yang sebenarnya sama sekali tidak terasa gatal. "Ah … aku bukan ingin menolak hanya saja, tampaknya aku tidak yakin bisa melakukannya kali ini bersama denganmu," katanya ambigu.
Mr Solo mendorong Mr Yogya kemudian bersiap untuk menendang kepalanya. Namun dengan sigap, Mr Yogya justru bertahan dengan kedua tanganya dan bersiap untuk menubrukkan kepalanya pada Mr Solo.
"Aku mengatakan hal tersebut karena aku yakin, kau ingin kembali melakukan kekerasan seperti dulu. Dan yang lebih pparahnya lagi, kau malah menjadikan diriku sebagai korban dari kekerasanmu itu. Aku merasa tidak nyaman dengan hal itu!" teriak Mr Yogya.
"Hoi kalau kau berteriak seperti itu kau hanya akan menimbulkan kecurigaan. Dengar Yogya, kali ini aku tidak akan melukaimu. Namun kau hanya sekadar berpura-pura terluka agar Mr Italia percaya pada diriku."