Perasaan resah yang kembali muncul ini membuatnya merasa tidak nyaman, sehingga anak laki-laki itu memutuskan untuk berjalan-jalan keluar dari kamarnya untuk menenangkan pikirannya sendiri. Meski ia tahu, resikonya dia akan dimarahi oleh ketua asrama yang tak lain tak bukan adalah Beijing.
Dia pasti akan memarahiku jika dia sampai mengetahuinya, meski aku berhati-hati sekalipun aku yakin CCTV pasti merekammu, dan Beijing akan melihatnya di pagi hari, pikir Wina. Meski dia tahu bahwa melakukan hal seperti ini mungkin saja berbahaya untuk dirinya, namun rasa jenuhnya jika terkurung terlalu lama di dalam kamar asrama sendirian sudah tidak terbendung lagi membuatnya berpikir untuk melanggar peraturan.
KLAP
Wina menutup pintu kamar asramanya lalu berjalan secara perlahan-lahan untuk tidak menimbulkan kegaduhan. Ia sengaja melakukan itu agar tidak ada orang lain yang mengetahuinya saat keluar dari asrama.
TAP TAP TAP