Selain itu juga, membawa salah satu anggota keluarga ke dalam sekolah ini juga akan memberi keuntungan di mana, kita bisa membuat kesepakatan untuk saling bekerja sama di sini," katanya dengan ekspresi wajah ceria. Tampaknya laki-laki itu terlihat senang karena bisa mengutarakan isi pikirannya dengan jelas.
Bandung menunduk. "Mengapa Paman bisa seyakin itu, bekerja sama dengan diriku. Maksudku, apa Paman tidak memperhitungkan sesuatu hal yang mungkin saja bisa terjadi di luar dugaan?" Bandung tidak langsung mengutarakan rasa kebahagiaannya selayaknya lawan bicaranya yang terlihat sudah terlebih dahulu senang.
Mr Yogya merasa heran dengan reaksi yang diberikan oleh Bandung, terkesan seakan-akan begitu negatif dan ambigu. "Apa kau memiliki pikiranmu yang lain terhadap masalah ini?" tanya Mr Yogya penasaran. Dia sedikit kecewa karena mendapati keponakannya tersebut, tampaknya bisa saja memiliki pikiran yang tidak sejalan dengan dirinya.
