BUAK
Sebuah tinju melayang dan mengenai wajah Mr Solo dengan kerasnya. Namun meski begitu tidak terlihat sama sekali tanda-tanda bahwa ia akan terjatuh.
"Cih. Berlagak sekali dirimu Solo! Apakah kau tidak sadar dengan posisi yang kau miliki itu? Aku bahkan sudah merasa muak denganmu sedari lama." Mr Alaska menatap Mr Solo dengan wajah terlihat amat murka. Dan di belakang laki-laki pemarah itu terdapat seorang wanita dengan senyum sinis, tampak nyaris menjatuhkan rahangnya sendiri, karena amat begitu bahagia melihat, Mr Solo kembali mendapatkan pelecehan setelah sebelumnya, laki-laki itu juga telah mendapatkan pelecehan.
Washington yang bisa melihat dengan jelas, Mr Solo kembali mendapatkan rasa penghinaan yang begitu besar membuatnya benar-benar sangat murka. Terutama saat anak laki-laki itu melihat pelayan yang sudah ia anggap sebagai keluarga sendiri terus mendapatkan pelecehan dan nyaris tidak memiliki harga diri kembali.