Ditambah pula ia melihat Mr Alaska yang merupakan kekasihnya itu justru terdiam dan membiarkan kedua laki-laki muda di depannya melenggang dengan santainya tanpa rasa takut sama sekali.
"Apa-apaan kau mengapa, kau membiarkan salah satu orang sialan itu ikut bersama dengan kita!" teriak Miss Virginia dengan garang. Ia tidak suka melihat laki-laki itu. Melihat kehadiran Mr Solo rasanya sama saja seperti melihat Chicago kembali muncul di dalam kehidupannya.
"Diam. Sebaiknya kau tidak usah banyak bicara. Biarkan saja laki-laki itu untuk sementara waktu. Lain kali kita akan mengirimkannya ke neraka karena sudah mencoba ikut campur dalam urusan rumah tangga orang lain!" jawab Mr Alaska dengan suara datar. Laki-laki itu menepuk bahu kekasihnya dengan pelan dan menyuruhnya untuk segera masuk ke dalam mobil.
"Urgh … aku tidak akan tahan dengan aroma miskin yang ditebarkan oleh laki-laki itu di dalam mobil kita," maki Miss Virginia dengan kurang ajarnya pada Mr Solo.