Washington menyesal atas tindakan cerobohnya, namun ia tetap menunjukkan rasa kebenciannya pada Bandung dengan mengacungkan jari tengahnya pada anak itu.
Bandung hanya tertawa usil, dia merasa puas bisa menggoda sosok anak laki-laki tersebut. Meski selama ini, ia tahu bawah Washington selalu dipandang buruk, namun tidak terduga bahwa sesungguhnya anak itu memiliki sisi lucu. Bandung sendiri yakin bahwa ada banyak hal tersembunyi dari Washington yang pasti menarik dan perlu diketahui oleh orang lain.
"Jadi bagaimana? Kau masih menolak atau menerima ajakanku itu?" Bandung menunggu jawaban Washington.
"Aku akan ikut denganmu. Tapi anggap saja ini bayaranku padamu, kau setelah ini jangan pernah mengancamku lagi d engan kelemahanku karena jika kau terus melakukan hal itu aku juga tidak ragu untuk membuatmu menyesal dengan caraku sendiri!" Washington juga tidak ingin hanya dijadikan sebagai korban oleh Bandung.