Melihat bekas luka tersebut, Bhutan terdiam dia tidak terlalu ingat dengan bekas luka itu. Ia hanya diam dan terus menatap bekas luka di pergelangan tangan Rusia tersebut sembari mengingat-ingat kembali kejadian tersebut.
Kalau kau lupa dengan kejadian itu ... aku bisa tunjukkan hal ini padamu, kata Rusia yang kini justru memperlihatkan pergelangannya tangannya yang sebelumnya penuh luka. Namun kini justru menunjukkan adanya banyak darah segar mengucur dari sana.
Bhutan yang melihat hal mengerikan tersebut otomatis langsung menjadi panik. Ia dengan terburu-buru berusaha untuk menyentuh tangan Rusia dan mencoba mengobati tangan gadis itu. Namun ketika Bhutan menyentuh tangan Rusia tiba-tiba saja terjadi hal yang tidak terduga. Bhutan tiba-tiba saja bisa merasakan rasa sakit yang begitu nyata di tangannya. Dia merasa pergelangan tangannya begitu perih dan terasa seolah-olah baru saja teriris oleh sebuah benda tajam.
Sakit? tanya Rusia begitu melihat Bhutan mulai merasa kesakitan.