'Anak ini benar-benar tidak sadar diri, sampai kapan kamu lupa? Jingga adalah orang yang kamu buat sengsara hidupnya, dan sekarang bukannya membahagiakan, kamu malah menyakitinya,' batin Tuan David.
"Arseno ...."
"Ma, sudahlah, kita kesini bukan untuk bertengkar, kan? Tidak perlu membuat suasana menjadi buruk. Jingga dan Arseno akan menjadi suami istri yang saling mencintai seperti kita," ucap Tuan David.
"Jingga dan Arseno tidak akan pernah saling mencintai, yang ada adalah Arseno membenci Jingga, karena Jingga hubungan Arseno dengan Selva jadi rumit." Arseno langsung meninggalkan meja makan.
"Ma, Arseno tidak bisa dikeraskan," ucap Tuan David sambil memeluk istrinya.
Tuan David tau betul jika istrinya sangat kecewa dengan ucapan anak yang selalu dibanggakan olehnya, begitupun dengan Tuan David yang ikut kecewa. Nyonya Diva langsung menangis di dalam pelukan Tuan David.
"Pa, apakah rencana Mama adalah sebuah kesalahan?"