1 bulan berlalu, Jingga menuruti apa yang Arseno perintahkan untuk tidak bekerja ke butik. Butik sepenuhnya dikerjakan oleh Adisty, sedangkan Jingga hanya mengamati dari kejauhan. Bukan kehendak Jingga untuk menuruti kemauan Arseno, tapi Jingga sama sekali tidak punya celah untuk keluar. Pintu apartemen di tutup dengan rapat, bahkan Bi Ati pun hanya keluar disaat Arseno ada di apartemen.
Setiap hari kerjaan Jingga hanya menatap deretan gedung yang berada di sekitar apartemen Arseno. Ya, tidak ada pekerjaan lain hanya melamun setiap hari dari matahari terbit hingga terbenam hanya bisa berteman dengan dinding. Jingga sangat ingin keluar dari apartemen dan bekerja selayaknya manusia pada umumnya.
Namun, berita yang viral mengenai identitasnya benar-benar membuat Jingga berada di posisi yang sangat menderita, walaupun Jingga tau bahwa berita tersebut sudah di redam oleh Arseno namun masih banyak orang yang mencari informasi tentang Jingga.