•note : jangan nyari yang sempurna, cukup cari yang bisa isi kekosongan di hatimu. Oke!
Semenjak ancaman dari Hugo, Caca jadi benar-benar takut membuka mulut. Hari demi hari ia juga semakin mengurung diri dan menutup diri terhadap sekitar. Terlebih pada Anka, Kelvin dan Galih.
"Lo, kenapa, sih, Ca? Ada masalah?" tanya Galih yang merasa Caca sedikit berbeda dari biasanya.
Caca yang sedang makan bak mie menggeleng pelan, lalu kembali menyantap makanannya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Anka yang juga merasa keanehan sama seperti Galih menyergitkan dahinya, melihat kekasihnya dari samping, mencari keanehan yang membuat gadisnya itu sedikit berbeda dari biasanya.
Kelvin, curiga jika Caca mengetahui sesuatu yang mereka tidak ketahui pun buka suara.
"Ca, gue dan dua curut merasa ada yang berbeda sama Lo, sebenarnya ada apa?" tanyanya.
Caca merasa semakin di pojokan oleh ketiga cowok tampan itu. Ia menghela nafas berat lalu menggeleng.