•note: Tidak ada yang tidak mungkin, percaya pada proses maka apa yang ingin kamu gapai akan tergapai. Mungkin memang tidak sekarang, karena Tuhan tahu kapan waktunya.
Kaget dan sangat syok, Anka menutup mulutnya, dia segera pergi ke kamarnya. Dan ketika di kamar, cowok itu mondar-mandir tidak jelas, pikirannya terus memikirkan ucapan papanya tadi.
Ini memang bukan sekali terjadi, tapi sudah berkali-kali. Dan baru kali ini Anka panik dan khawatir jika yang ia tebak-tebak akan terjadi.
"Shit!" umpatnya seraya mengacak-acak rambutnya.
Tidak ada cara lain lagi selain menyelidikinya terlebih dahulu. Jika yang di maksud papanya adalah orangtua Caca, maka ia tidak akan memaafkan papanya karena sudah merenggut kebahagiaan seseorang. Walaupun orangtua Caca sudah membuat rugi, tapi kematian bukanlah gantinya.
Ting!
Bunyi notifikasi dari ponselnya, mengalihkan perhatian Anka, cowok itu mengambil benda pipih itu, lalu mengeceknya.
From: 08**********
Jangan lupa makan ya, sayang