"Celia tunggu!"
"Apa lagi? Kamu dan Ken tidak ada bedanya, sama-sama menyebalkan."
"Aku hanya ingin bertanggung jawab, apa yang salah dariku?"
"Karena kamu terlalu lemah dan mengaku begitu saja di depan Ken."
"Menurutmu apa yang harus aku katakan? Setelah Ken tahu semua kebenarannya, aku harus berbohong apa lagi padanya ha?"
Rafael mendadak naik pitam, matanya dipenuhi kebencian dan kebengisan. Rafael pergi setelah mengatakan itu, hingga Celia berteriak frutasi.
***
Ken tiba di rumah Alana ketika hari sudah malam, Keenan juga sudah tertidur pulas dalam gendongan Alana, anak itu baru saja marah karena Ken tidak kunjung datang, ia berpikir Ken telah membohonginya.
"Tumben Keenan sudah tidur, baru jam delapan malam," ujar Ken sambil melirik jam tangannya.
"Dia marah, aku menenangkannya dan akhirnya dia tertidur."
"Hmm, sini aku bantu gendong dan pindah ke kamarnya."
Alana mengangguk dan menyerahkan Keenan pada Ken. Ken menggendong Keenan ke kamarnya dan menidurkannya.