Alana segera menyelesaikan mandinya dan kemudian membuka pintu kamar hanya dengan menggunakan handuk kimono yang ada.
"Nick, ada apa?"
"Kamu mandi? Enggak kedinginan mandi malam-malam?"
Alana hanya tersenyum tipis dan menggeleng.
"Justru lebih segar karena mandi air hangat, by the way ada apa?"
Nick menyerahkan beberapa baju tidur yang masih terbungkus rapi dalam plastik dengan label baju yang masih menggantung di dalamnya.
"Bukannya katamu ada di lemari? Soalnya aku belum cek."
Nick tersenyum dan menggeleng, "Ternyata ada di kamar Mama, aku bawakan beberapa agar kamu bisa milih."
Alana kemudian menerima beberapa baju dari Nick dan ia berkata, "Terimakasih Nick, aku ganti baju dulu kalau begitu."
Nick mengangguk dan ia hendak keluar dari kamar tamu yang dipakai Alana saat ini, tapi tiba-tiba Alana mendadak pusing dan ia merasa kepalanya berkunang-kunang.
"Aw!" pekik Alana sambil memegangi kepalanya, ia sampai tiba-tiba duduk karena takut jatuh.