"Tapi Safira...."
"I'm sorry Sean."
Alana memanggil Didit dan meninggalkan mereka berdua, meski sebenarnya ia sudah menjalin hubungan secara resmi dengan Sean, namun ia tetap tidak ingin merendahkan ayah dari anaknya di depan orang lain, maka ia lebih memilih diantar Didit.
Tiba di lokasi syuting, Viola sudah menunggu di sana dengan perasaan kesal. Entah, Alana juga tidak tahu kenapa Viola seperti itu padanya, namun Alana mengabaikannya.
"Alana, kenapa kamu selalu menjadi pengacau antara aku dan Ken?"
"Apa maksudmu?" tanya Alana tak senang ketika Viola memblokir jalannya.
"Tadi malam kamu alasan Keenan sakit dan meminta Ken untuk menginap di rumahmu kan?"
"Tidak, aku justru mengusirnya, tapi kekasihmu saja yang tidak tahu diri."
Alana menatap dingin ke arah Viola dan kemudian berjalan meninggalkannya, hal itu membuat Viola sangat emosi dan mengepalkan tinjunya dengan erat.
Ken datang dan mendapati Viola yang sudah sangat emosi.
"Kamu kenapa?"