Alana sekuat tenaga untuk mendorongnya, ia benar-benar tidak mau tergoda lagi oleh Ken, sementara Ken berusaha untuk sebisa mungkin mencium Alana.
Maka Alana menginjak kaki Ken sekuat tenaga agar Ken melepaskan cengkramannya, bersamaan hal itu Alana mendorong tubuh Ken agar menjauh darinya.
"Aw, sakit!" teriak Ken.
"Jangan coba-coba menggodaku, pergi kamu!"
Bukan Ken namanya kalau putus asa begitu saja, meski kakinya kesakitan karena terinjak oleh pump heels Alana, ia masih berusaha untuk memegang tangan Alana lalu kembali menariknya ke dalam pelukannya.
"Ken, kamu gila!"
"Sstt, aku hanya ingin menciummu, tidak lebih."
Alana menggeleng cepat, ia berusaha mendorong tubuh Ken namun sia-sia. Ken sudah mendaratkan bibirnya ke bibir Alana dan melumatnya begitu lama, pada saat itu Alana kembali diserang perasaan bimbang, dan tanpa ia sadari Alana menikmati ciuman mantan suaminya itu.
"Kamu juga merindukanku kan? Karena aku bisa merasakannya lewat ciumanmu," bisik Ken.