Ken sama sekali tidak mempedulikan Alana, ia terus memeluk Alana dan mencium belakang leher Alana, membuat suara Alana yang tadinya terdengar keras ingin dilepaskan, sekarang berubah menjadi terdengar lirih dan menuntut Ken untuk berbuat lebih padanya.
Alana sendiri memang sangat merindukan sentuhan Ken, sudah lama sejak ia hamil dua bulan dan sampai sekarang sudah tidak pernah lagi merasakan romantisme bersama Ken seperti malam ini.
"Apa kamu merindukanmu?" bisik Ken.
Meski dirinya menginginkan sentuhan Ken, namun Alana masih mengedepankan rasa gengsinya, ia tetap berusaha melepas tubuhnya dari Ken.
Sementara Ken semakin berani dan tak peduli, ia beradu tatap dengan Alana saat ini dan hendak menciumnya, namun pada saat bibir mereka sudah saling menempel, baby Keenan menangis.
Sontak Alana langsung refleks mendorong tubuh Ken menjauh darinya dan menghampiri baby Keenan ke keranjang bayinya.