Ken mendesis geram dan ia kehilangan kata-kata saat itu juga.
"Kamu tidak bisa jawab kan?"
"Oma sudahlah! Lagi pula Mas Ken sudah berjanji padaku akan berubah," timpal Alana.
Oma Lady mengangkat salah satu alisnya dan ia menampakkan senyuman yang justru tidak terlihat seperti senyuman, membuat Ken bergidik ngeri melihat ekspresi Oma Lady yang justru sangat menakutkan baginya.
"Jangan bertindak bodoh kamu Ken! Oma peringatkan sekali lagi padamu."
Oma Lady menatap tajam ke arah Ken dan itu sukses membuat Ken memucat seketika.
"Oh ya, rencananya kita akan berangkat kapan Oma?"
Alana seakan ingin menyelamatkan Ken dan tidak ingin berlarut-larut dalam suasana yang menegangkan.
"Besok."
"Apa itu terlalu mendadak Oma?"
"Tidak, Oma sudah persiapkan semuanya, kita bisa memakai jet pribadi milik keluarga Wijaya."
"Alana, sebenarnya kalian mau ke mana? Kamu sedang hamil, apa tidak terlalu beresiko?"
Akhirnya Ken tidak tahan untuk ikut bersuara juga setelah terdiam sekian lama.