"Aku tahu Jord, tentu saja aku tidak akan melepas Alana begitu saja, apalagi dia sekarang hamil anakku."
Jordi mengangguk dan ia menepuk pundak Ken untuk menyemangatinya.
"Pihak manajemen akan melakukan yang terbaik untuk kembali membersihkan namamu, asalkan jangan mengulangi kesalahan yang sama."
Ken mengangguk setuju dan ia berterimakasih.
***
Alana terbangun gara-gara ponselnya berdering, dia pikir adalah Ken, namun ternyata nomor yang tidak dikenal.
Alana kembali meletakkan ponselnya di atas nakas, kepalanya masih sangat berat untuk bangun, maka ia kembali memejamkan matanya untuk kembali istirahat, namun lagi-lagi ponselnya berdering dengan panggilan nomor yang sama.
Alana mendengus kesal dan ia terpaksa menjawab panggilan dari nomor itu.
"Halo, selamat siang, dengan siapa?"
Terdengar tawa keras seorang perempuan yang tak asing di telinganya, dan seketika ia bangkit dari tidurnya dan duduk dengan tegang.
