Sepuluh menit kemudian, dokter datang dan segera memeriksa Alana.
"Istri saya kenapa Dok?"
"Selamat Ken, istri kamu hamil lagi, dia terlalu lelah dan sangat stress, kamu harus bisa menjaganya dengan baik agar hal ini tidak terjadi lagi, pikiran stress tidak bagus untuk janinnya."
Ken tertegun sesaat, entah kenapa hatinya begitu senang karena Alana hamil lagi, setidaknya posisinya aman karena Alana tidak mungkin meminta perceraian, Ken diam-diam menyunggingkan senyuman bahagia.
"Iya Dok, saya pasti akan menjaganya dengan baik."
"Baiklah, ini resepnya, dia akan segera siuman."
"Terimakasih Dok."
Dokter pamit dan Ken mengantarkannya sampai depan, pada saat Ken kembali ke kamar Alana, Alana sudah siuman.
"Syukurlah kamu sudah bangun Alana, aku baru saja meminta dokter untuk memeriksamu."
"Aku baik-baik saja," ujar Alana acuh tak acuh.
"Alana, ada yang ingin aku katakan padamu, kata dokter kamu...."
Alana mengerutkan kening dan menatap Ken dengan dingin.
"Kamu hamil."