Meski Alana diliputi rasa cemburu dan sakit hati yang luar biasa, namun ia segera menyadari bahwa hal ini pasti akan terjadi padanya. Ia tahu orang-orang seperti Viola dan Chia tidak akan berhenti mengganggu kehidupannya.
Karena bagi mereka dirinya adalah musuh terbesarnya, maka Alana lebih memilih menenangkan dirinya sendiri tanpa drama, ia semakin yakin bahwa ia harus mandiri dan tidak selamanya mengandalkan Ken.
Alana memilih menghapus foto itu dan ia kemudian menghubungi Beni Dirga.
"Halo Kak Ben, dimana?"
"Aku lagi di studionya Revan. Ada apa Alana?"
"Boleh aku ke sana? Aku ingin mengobrol tentang niatku yang kemarin."
"Jadi kamu serius?"
"Iya Kak Ben."
"Boleh, kebetulan aku sedang tidak sibuk."
"Oke Kak Ben, aku ke sana sekarang."
Panggilan berakhir, Alana kemudian bersiap-siap dan meminta Alex untuk mengantarnya ke studio RV Photography.
"Memangnya ada pemotretan di sana Mbak?" tanya Alex membuka percakapan saat mereka sedang dalam perjalanan.