Tak berselang lama, Alana keluar dari kamar hotelnya dan Ken sudah menunggunya di depan.
"Kita bicarakan di cafe saja."
"Oke."
Alana dan Ken berjalan beriringan menuju cafe 'Santai' yang jaraknya sangat dekat dengan hotel. Mereka memilih berjalan kaki saja karena sambil ingin menikmati suasana malam di Jogja.
"Jadi apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Ken begitu mereka sampai di cafe 'Santai'.
"Tadi Bian menemuiku, kamu masih ingat dia kan?"
"Bian?"
Alana mengangguk lalu menyeruput hot cappucino yang ia pesan.
"Saudara tiri kamu kan?"
"Iya."
"Pasti dia ingin meminta maaf atas nama Nita."
"Bukan hanya itu saja, ada hal yang lain yang sangat mengejutkanku."
Ken menautkan alisnya.
"Ternyata kamu benar, Viola dan Axel ada dibalik ini semua."
"Hmm, kamu tidak percaya padaku. Lalu apa rencanamu?" tanya Ken sambil menikmati kopinya.