"Bisa saja," timpal Ken.
"Tapi siapa? Kalau para kru, saya rasa tidak mungkin. Penculikan Alana terjadi mamalam hari ketika semua kru berkumpul menjadi satu di depanku dan makan bersama."
"Sutradara, aku curiga pada dua orang. Tapi rasanya tidak etis kalau aku membicarakan di depan semua orang. kita bisa membicarakan lagi lain kali karena tuduhanku juga belum tentu benar."
"Baiklah Ken."
Sutradara dan lainnya kemudian pamit dan kembali ke hotel. Begitu semuanya keluar, Alana menarik Ken dan menanyainya.
"Siapa yang kamu curigai?"
"Siapa lagi kalau bukan Viola dan Axel."
Alana tampak berpikir dan entah kenapa ia setuju dengan Ken.
"Aku juga sepemikiran denganmu Ken."
Ken mengangguk dan berjanji akan menyelidikinya, namun pada saat itu ponselnya berbunyi, sebuah panggilan dari Arvian.
"Sebentar, Arvian memanggilku."
Alana mengangguk dan membiarkan Ken menerima panggilan dari Arvian.
"Halo Arvian, apa ada perkembangan?"