Sepanjang perjalanan menuju ke Jogja, Alana hanya diam, ia masih sangat kesal dan marah terhadap Sean. Namun Ken merasa sangat tidak adil karena Alana jadi terlihat seperti marah juga padanya.
"Kamu masih memikirkan pengacara itu?"
"Tidak, aku justru sangat marah."
"Hmm, tapi di sosial media sedang ramai hubungan kamu dengannya."
"Maksud kamu?"
Alana merasa terusik, jadi dia yang sedari tadi hanya sibuk bersandar di jendela mobil, sekarang berubah menoleh ke arah Ken.
"Hubungan kalian terendus media."
Alana berubah sangat marah.
"Siapa yang berani melakukannya?"
Ken mengangkat bahunya, ia berubah tidak ingin ikut campur karena merasa takut melihat kemarahan Alana yang sampai seperti itu.