"Jawab aku Viola!" Teriak Ken tidak sabar.
"Aku tahu Ken karena Liora cerita padaku," jawab Viola lirih.
"Viola, kenapa kamu tidak pernah berubah?"
Ken meraup wajahnya frustasi.
"Ken, aku...."
Viola tak bisa melanjutkan kata-katanya, ia justru menangis terisak sekarang.
"Sekarang cepat beri tahu aku dimana Liora?"
"Aku tidak tahu Ken."
"Dimana dia, Viola?" Bentak Ken sambil menggebrak meja karena terlalu emosinya.
Viola menunduk ketakutan, baru kali ini ia melihat Ken semarah itu.
"Aku benar-benar tidak tahu Ken," bantahnya lagi.
"Benar-benar tidak tahu atau benar-benar tidak ingin memberi tahuku?"
"Aku...."
"Kalau kamu tidak memberitahuku, tidak masalah, tapi aku akan menambah hukumanmu di sini, tapi kalau kamu memberitahuku, dengan terpaksa aku akan membebaskanmu."
"Benarkah?" mata Viola berbinar bahagia.
Ken terpaksa mengangguk dan ia mengalihkan perhatiannya ke arah lain karena terlalu muak dengan Viola.
