"Bohong!" decih Alana sembari mendorong tubuh Ken agar menjauh darinya karena pada saat itu Keenan tidak lagi menangis.
"Iya Alana, tadi dia menangis, makanya aku bangunin kamu, tapi kamu gak bangun-bangun."
"Dan kamu mencuri kesempatan dalam kesempitan?"
"Tapi kamu suka kan?"
Alana memelototi Ken, dan Ken justru tertawa kecil, pada saat itu baby Keenan kembali menangis.
"Tuh kan dia menangis lagi, minta nenen kamu itu, haus."
"Yaudah bawa sini, aku mana bisa?"
"Iya iya."
Ken menggendong Keenan dan memindahkannya pada Alana.
"Kamu tutup mata dulu, atau ambilkan kain gendong atau apa gitu," titah Alana.
"Nggak ada."
"Ya gak ada lah, orang kamu gak nyari."
"Memangnya kenapa harus ditutupi? Lagipula juga aku udah pernah melihat, memegang dan me...."
"KEN!"
"Memang benar kan? Kalau gak seperti itu mana bisa jadi Keenan?"