***
Alana diantar Ken ke rumah barunya dan itu membuat Santika heran saat melihatnya.
"Safira, kamu sudah baikan sama Ken?"
"Ya Mi, hanya baikan, tapi belum tentu aku balikan sama dia."
"Hmm, kamu masih mau disakiti dia lagi?"
Alana menggeleng dan ia menjatuhkan dirinya di sofa ruang tamu.
"Tapi aku masih sangat mencintainya Mi, juga karena ini yang membuat aku bimbang," Alana beralih ke perutnya yang sudah sedikit membuncit.
Santika menghela nafas dan tentu saja ia merasa kasihan terhadap putrinya, ia menarik tubuh Alana dan menyandarkan tubuh putrinya itu ke bahunya, mengelus rambutnya dengan penuh kasih sayang.
"Aku takut salah membuat keputusan Mi."
"Kalau begitu jangan gegabah, pikirkan semuanya baik-baik terlebih dulu."
"Iya Mi."
"Kalau begitu kamu bisa hubungi Sean untuk menunda prosesnya, Mami serahkan semuanya sama kamu saja, lagipula kalau kamu bahagia atau bersedih Kami juga ikut merasakannya."
"Iya Mi, aku akan hubungi Sean nanti."