"Tentu saja aku tahu, Ken Agatha kan. Memangnya kenapa?"
"He is my husband."
Sean mengangkat salah satu alisnya dan menampakkan senyuman yang tidak terlihat seperti senyuman.
"Melawan Ken Agatha? Ah, itu pekerjaan yang sangat mudah, aku harus mendapatkan Safira," batin Sean.
"Aku mengenalnya dengan baik, meski dia tidak pernah memakai jasaku secara pribadi, tapi aku selalu membantunya untuk mengurus beberapa artis di KA Management."
Alana manggut-manggut mendengar penuturan Sean, entah kenapa dirinya merasakan sebuah kenyamanan yang jarang sekali ia rasakan saat bersama Ken, tutur katanya yang halus, lembut dan berkharisma membuat Alana merasakan sesuatu yang berbeda dalam hatinya.
"Apa yang sedang terjadi padaku? jatuh cinta pada Sean? ah, bodohnya. Aku bahkan sedang hamil anak Ken," batin Alana mencoba menepis perasaannya.
"By the way, kata Pak Angga kamu akan pulang ke Indonesia dalam waktu yang dekat bersama Ibu Santika, kapan?"