Ken tampak diam, ia membenarkan perkataan Alana. Ia mendegus kesal dan menjatuhkan dirinya di sofa, menunduk dan lagi-lagi menyesali perbuatannya.
Sementara Alana yang sudah selesai memakup wajahnya tampak mematung di depan cermin, menertawakan nasibnya saat ini.
"Sebenarnya aku sangat mencintaimu dan ingin mempertahankan rumah tangga kita Mas, tapi kamu tahu sendiri Viola seperti apa, jadi aku pasrah sekarang, apapun keputusanmu aku akan menerimanya."
Ken tampak melenguh nafas berat.
"Aku akan memikirkan semuanya baik-baik Sayang, kalau bisa aku ingin tetap mempertahankan rumah tangga kita dan tidak memadumu, aku juga tidak ingin, aku akan berusaha membujuknya."
Alana menaikkan salah satu alisnya dan ia menampakkan senyuman getir.
"Ya Mas."
Alana keluar dari kamar dan kemudian menuruni anak tangga untuk ikut sarapan bersama dengan keluarga barunya.
"Safira, dimana Ken?"
"Dia masih siap-siap Pi."