***
"Alana, aku rasa kamu semakin keterlaluan."
"Ken, aku lelah, tolong jangan ajak aku bicara lagi!"
Alana merebahkan tubuhnya dan menarik selimutnya, ingin memejamkan mata, namun Ken membuang selimut Alana ke lantai.
"Ken, apa-apaan kamu?"
Alana naik pitam, ia memandang Ken dengan tatapan sangat tajam.
"Kamu yang apa-apaan? Kamu tidak peduli padaku dan selalu menghindariku!"
Alana menyeringai, membentuk senyuman yang tidak terlihat seperti senyuman.
"Kenapa kamu tidak tanyakan pada dirimu sendiri kenapa aku bersikap seperti itu padamu? Harusnya kamu introspeksi diri Ken!"
"Apa maksudmu? Aku tidak melakukan kesalahan apapun!"
"Benarkah?"
Alana kembali menatap dingin ke arah Ken dan itu membuat Ken gugup.
"Tentu saja itu benar," jawab Ken gelagapan.
Alana menghela nafas berat.
"Sayangnya aku tidak mudah kamu bohongi."