Nita yang ingin meluapkan emosinya kepada Cindy, tiba-tiba tersenyum mengejek melihat Alana di sampingnya.
"Ya ampun Alana, kita bertemu lagi ternyata," ujarnya dengan seringai jahat di wajahnya.
"Sudahlah Cindy, kita pergi saja, aku malas menghadapi orang seperti dia."
Dia memegang tangan Cindy dan mencoba untuk pergi, namun Nita berniat untuk tidak melepaskannya, Nita menangkap pergelangan tangan Alana.
"Ada apa denganmu adikku, kenapa kamu sangat terburu-buru?"
Alana melepaskan tangan Nita dan menatapnya begitu dingin, namun Nita yang sudah terlalu benci terhadap Alana, begitu ringannya mendorong Alana hingga ia jatuh.
Cindy menatap Nita dengan penuh emosi dan ia membantu Alana berdiri.
"Alana, kamu baik-baik saja kan?"
Alana mengangguk dan menatap Nita penuh emosi.
"Apa sebenarnya maumu Nita, kenapa kamu selalu mencari masalah denganku?"
Nita menyilangkan lengannya dan mencibir.
"Apa kamu amnesia ha? Gara-gara kamu kemarin aku dipecat dari agensiku."