.
.
.
" wahai tuan puteri , hendak kemana kah engkau?". tanya sang raja kepada sosok gadis yang cantik jelita.
sang gadis menoleh ke arah suara tersebut.
"aku ingin pulang ke istanaku". jawab sang gadis ini.
"bolehkan aku mengantarkanmu wahai tuan puteri?". sang pengeran kembali menawarkan tunggangan kudanya.
"wahai pangeran, aku bukanlah seorang puteri dari kerajaan roma aku hanyalah anak dari seorang pelayan di kerajaan roma itu." jelas sang gadis .
tak terlihat kaget atau kesal di wajah sang pangeran.
"kamu memang bukanlah tuan puteri dari kerajaan, tapi kamu adalah tuan puteri dikerajaan hatiku". ujar sang pangeran si pemilik kuda putih ini.
sang gadis terkekeh mendengar kata-kata dari sang pangeran.
"apakah ada yang lucu wahai tuan putri?". tanya sang raja sambil mengernyut dahinya.
sang gadis hanya menggeleng dan memperlihatkan senyum manis di bibirnya kepada sang pangeran, sang pengeran terbius oleh kecantikan dan kemolekan tubuh sang gadis ini.
"kemarilah biar aku yang akan mengantarmu kembali ke istana roma". pangeran tetap memaksa sang gadis untuk menaiki kuda putihnya.
namun apalah daya sang gadis tidak berani menolak kemauan sang raja.
mereka menuju ke istana roma dimana sang gadis ini hanya menjadi pelayan dari kecil hingga sekarang.
sedangkan sang pengeran berasal dari kerajaan krishpatih-yuell dia adalah satu-satunya penerus dari kerajaan itu.
dahulu kedua kerajaan ini saling bermusuhan
namun setelah keduanya membantu sang raja dari roma dari tebasan pedang musuh lain akhirnya mereka bersatu untuk membalas dendam mereka kepada kerajaan timur.
sang pangeran telah lama mengintai sang gadis cantik ini, namun sayangnya dia tidak bisa bertemu dengan gadis pujaan yang telah membiusnya ini. hanya karena sang gadis adalah seoarang pelayan.
diperjalanan mereka hanya diam satu sama lain tanpa mengeluarkan kata-kata.
di tengah perjalan pangeran merasa ada yang sedang mengikutinya.
dia langsung menunggang kudanya dengan cepat.
"kenapa tiba-tiba pangeran begitu terlihat ketakutan" tanya gadis ini yang mulai membuka suaranya.
"a-aa tidak mana mungkin seorang pangeran ketakutan". jawab pangeran yang menutupi rasa takut.
pangeran bukan takut diserang saat sedang sendirian dia hanya takut ada yang menyerangnya ketika dia sedang dengan gadis itu , dia tidak ingin gadis ini terlibat dalam penyerangan apa lagi sampai ikut terluka.
tiba-tiba terdengar suara kibasan pedang, sang pangeran menoleh kebelakang.
namun tidak ada ada siapapun di belakangnya.
pangeran melanjutkan perjalanannya untuk mengantarkan gadis ini ke istana roma.
tiba-tiba gadis ini menghentikan sang pangeran.
"tunggu wahai pangeran". ucap gadis cantik ini dengan mata sayuu.
"adapa ? apakah kuda ini terlalu cepat berlarinya?". tanya pangeran
"bukan, aku merasakan ada yang aneh denganmu dari tadi. kamu seperti menyembunyikan sesuatu apa semua baik-baik saja? kalau memang seperti itu turunkam saja aku disini dan pangeran pulanglah ke istana aku akan berjalan kaki lagipula aku harus mencari obat untuk rajaku". ucap gadis ini.
"tidak apa-apa semua baik-baik saja wahai tuan putri, ga mungkin aku membiarkan mu pulang sendriann dengan jalan kaki di hutan ini". jawab pangeran
"kamu selalu memanggilku dengan sebutan tuan putri, sudah ku jelaskan kalau aku bukuamlah anak dari seoaramg raja atau keturunan bangsawan.". jelas gadis ini .
"lalu aku harus memanggilmu dengan sebutan apa? nama mu saja aku tidak mengetahuinya.". kata pangeran.
"pangeran bisa memanggil saya jian". jawab gadis yang bernama jian ini.
"jian-ku" kata pangeran menggoda .
"jian aja" jawab sang gadis dari anak seorang pelayan.
"hmm baiklah kali ini aku akan panggil kamu dengan sebutan jian tapi suatu hari nanti aku akan memanggilmu jian-ku". ucap pangeran sukjeon.
sukjeon adalah anak tunggal dari keturunan bangsawan yang ayahnya seorang raja yang bernama jeonso yang memimpi wilayah barat seolpark.
kerajaan yang dia pimpin adalah kerajaan dinasti krispatih-yuel di korea tahun 1887 .
kerajaan roma dan krispatih-yuel pernah terjadi konflik gara-gara politik pimpinan antara 2 wilayah ini. namun sekarang mereka sudah menjadi kerabat untuk melawan penyusup yang masuk ke dua wilayah ini.
raja jeonso hanya memiliki satu anak laki-laki sedangkam raja roma istrinya tidak bisa memberikannya keturunan . bahkan sang raja pernah berselingkuh namun hubungannya diketahui oleh permaisuri yaitu ibu raja roma .
permaisuri tidak merestui hubungan terlarang itu.
hingga saat ini raja roma tidak memiliki anak dari istri sahnya.
sang permaisuri begitu murka kepada setiap dayang-dayangnya . bahkan dia selalu memecat dayang-dayang yang tidak bisa menjaga kehormatannya yang selalu memuaskan nafsu sang raja.
berbeda dengan ibu jian dan jian, mereka hidup didalam istana dengan perlakuan kejam dari pada sang raja dan permaisuri.
namun dengan kesetiaannya terhadap kerajaan ini dia rela di siksa.
karena jikapun dia pergi dari istana ini, dia dan anaknya tidak akan bisa keluar dalam kaadaan hidup.
sang permaisuri pasti akan membunuh mereka.
karena mereka lah yang mengetahui seluruh rahasia kerajaan ini.
***
pangeran sukjeon dan jian melanjutkan perjalanannya hingga sampai ke istana.
jian memasukki istana secara diam-diam agar tidak ada yang melihatnya datang bersama pangeran sukjeon.
pengeran sukjeon melihat jian yang berjalan mengendu-ndus seperti malimg dia terkekeh sendiri.
"andai dia anak sang raja roma " gumamnya dalam hati.
pangeran berbalik arah dan menuju jalan pulang, namun dia melewati jalan lain.
karena pangeran tau bahwa dia akan diserang jika melewati jalan tadi.
saat ini hatinya sedang berbunga-bunga dia tidak ingin menghadapi perang yang akan membuat hatinya hilang dari mekaran bunga itu.
sesampai di istana, raja menghampiri pangeran sang penerus kerajaan.
"sukjeon maukan kamu bermain denganku, rasanya sudah lama kita tidak melakukannya"
ucap sang raja kepada anak tunggalnya.
"wah ayah ini bukan waktu yang tepat sebenarnya tapi baiklah demi aayahanda tercinta". jawab sukjeon
ayah dan anak ini memang sangat akrab mereka sering berlatih bersama bahkan sering berburu hingga bermalaman di hutan.
inilah kebahagiaan yang dimiliki oleh keluarga bangsawan krispathi-yeul.
ibu pangeran telah lama meninggal, sejak dia berumur 10 tahun.
dia dia besar dan di didik oleh sang raja sekaligus ayahnya.
hingga tumbuh menjadi sosok pangeran yang tampan juga gagah.
sang raja tidak sedikitpun berniat untuk menikah lagi. baginya cukup satu permaisuri yang mengisi hatinnya.
keduanya selalu memaikan tebasan pedang untuk melatih kekuatan satu sam lain.
hingga hari ini kekompakan anak dan ayah ini masih terjalim erat.
"wah kekuatan dan tenaga kamu semakin kuat ya" ujar sang raja
yang sedang melatih putra dalam memaikan pedang dengan benar.
"kekuatanmulah yang lebih dari segalanya ayah" ucap sang pangeran .
"hahaha, ayahsudah tua mana ada kekuatan sang hero lagi dalam diri ayah". jawab nya
"tidak ayah, ayahalah yang terbaik dari semua raja di setiap wilayah.". kata sukjeon
"itu sudah pasti" jawab raja sambil tertawa.
"sekarang rencana ayah apa setelah ini?". tanya sukjeon
"hmm ayah ingin memain catur tapi ayah merasa lelah,"
"kalau begitu mari kita hentikan dan ayahasuk lalu istirahatlah serahkan apa-apa yang patut aku kerjakana dan aku awasi" ucap sukjeon.
ayahnya mengangguk bangga kepada anak satu-satunya ini yang mulai dewasa .