Chereads / You're still mine / Chapter 11 - The highlight of the party

Chapter 11 - The highlight of the party

Acara Party Arya pun belum dimulai karena masih menunggu beberapa orang yang belum datang. Tak lama kemudian orang-orang yang ditunggu Arsya pun datang yang tak lain Kenzie, Keisha dan Brian. Saat pertama kali kaki Kenzie masuk kedalam dirinya sungguh terkejut ternyata Irene juga datang kemari. Tidak hanya Kenzie saja yang terkejut Keisha dan Brian juga sama hal nya dengan Kenzie.

"Maaf, Sya kita bertiga telat datang nya." ucap Keisha langsung diangguki oleh Brian sedangkan Kenzie hanya diam.

"Iya, gapapa yang penting kalian bertiga datang ke acara Party gue." jawab Arsya dengan tulus.

"Btw, Sya lo hebat juga yah bisa bikin Irene datang kemari," ujar Brian takjub pada Arsya.

"Apa sih yang gak bisa buat gue!! Soal itu mah gampang." ucap Arsya sombong

"Sombong banget lo yah, tapi harus gue akui untuk yang satu ini lo hebat karna bisa bikin Irene datang kesini tanpa hambatan." seru Keisha sambil tersenyum.

Sedangkan Kenzie memilih untuk pergi menemui Sakha yang sedang bersama Arka dan meninggalkan mereka bertiga yang sedang membicarakan perihal kedatangan Irene. Bukan nya Kenzie tidak peduli dengan kedatangan Irene kesini hanya saja dia bingung harus bersikap seperti apa nanti kepada Irene dihadapan mereka semua.

"Kalau boleh jujur sih sebenarnya tadi gue sempat dimarahin sama Arka sama Viona karna mereka larang gue undang Irene kesini tapi gue tetap lakuin itu terus mereka marah sama gue untung ada Sakha yang nyelamatin gue tadi." jelas Arsya bercerita soal pertengkaran antara dirinya dengan Arka dan Viona.

"Tapi Arka sama Viona udah gak marah kan sama lo?" tanya Keisha penasaran.

"Kalau Arka udah engga, tapi kalau Vio kaya nya masih marah sama gue." jawab Arsya lesu.

"Sabar, Sya. Anggap aja ini ujian untuk hubungan lo sama Vio." timpal Brian sambil tertawa.

Kemudian mereka semua berkumpul dalam satu meja untuk memulai Party ini. Disini banyak makanan dan minuman yang telah disiapkan. Sebelum dimulai Arsya memberikan pidato singkat nya.

"Sebelum nya gue ucapkan terima kasih buat kalian semua yang udah datang ke Party gue ini. Yah ... walaupun kecil-kecilan dan dadakan semoga kalian semua suka. Alasan gue bikin Pary kaya gini sebenar nya karna gue pengen kita kumpul bareng kaya dulu. Karena gue tau kita semua pada sibuk dengan urusan kita masing-masing. Gue minta maaf kalau ada yang tidak nyaman dengan Party ini tapi gue harap kalian semua nyaman dan menikmati nya." ucap Arsya panjang kali lebar

Sedangkan mereka semua diam mendengar pernyataan Arsya barusan. Lalu Arsya pun mengangkat gelas berisi jus anggur ditangan nya dan berkata "Cheers ..." dan diikuti oleh yang lain. Kemudian Party pun dimulai, mereka semua pun mulai dengan memakan makanan yang telah dihidangkan. Mereka makan sambil berbicara satu sama lain kecuali Kenzie dan Irene yang hanya diam menikmati makanan nya.

Irene menjadi diam tidak banyak berbicara semenjak kedatangan Kenzie kemari. Dia hanya akan berbicara sewajar nya saja jika ada yang bertanya pada nya, tidak seperti tadi ketika Kenzie belum datang gadis itu banyak berbicara bahkan tertawa lepas.

"Makan yang banyak, Irene. Gue lihat lo banyak kehilangan berat badan." seru Keisha pada Irene.

"Eoh, terima kasih." jawab Irene singkat lalu kembali menyantap makanan nya.

Mereka semua pun terdiam mendengar Irene selalu menjawab singkat. Bahkan Rania dan Inara juga bingung kenapa Irene menjadi seperti ini walaupun mereka berdua sudah mengetahui alasan nya. Viona yang duduk disampin Irene pun membisikan sesuatu kepada nya.

"Irene, kalau lo gak nyaman disini lebih baik kita pulang saja." bisik Viona pelan

"Engga, gue gapapa. Lebih baik lo abisin makanan lo itu." jawab Irene pelan sambil melirik makanan Viona.

Viona pun melanjutkan makan nya dengan tanpa minat dan Arsya pun memperhatikan nya. Arsya pun menegur Viona.

"Kamu kenapa makan nya kok gitu? Makanan nya tidak enak atau kamu lagi sakit?" tanya Arsya dengan suara pelan agar yang lain tidak mendengar nya.

"Aku gapapa, mending kamu diam karna aku lagi gak mau ngomong sama kamu." jawab Viona

Arsya pun menuruti keinginan Viona, jika tidak menuruti nya makan Viona akan semakin marah pada nya. Lebih baik mencari jalan yang aman dari pada jalan yang berbahaya itulah yang selalu Arsya lakukan tapi kali ini Arsya memilih jalan yang berbahaya karna tidak memenuhi keinginan Viona dengan tidak mengundang Irene kemari.

"Btw, lo sering-sering aja bikin Party kaya gini Sya." kata Sakha bercanda pada Arsya dengan niat mencairkan suasana yang mulai hening.

"Enak aja, itu mah mau nya lo." ucap Arsya sambil menunjuk Sakha.

"Gapapa, Sya berbagi itu indah." jawab Sakha membuat mereka tertawa karna kata-kata nya termasuk Irene dan Kenzie meski mereka hanya tertawa kecil.

"Kenapa lo semua pada ketawa? Ada yang salah sama kata-kata gue." lanjut Sakha bertanya dengan polos.

"Jelas salah kata-kata lo tadi, yang benar tuh berbagi itu berkah bukan indah." jawab Brian sambil tertawa.

"Kata-kata gue benar kok, lo nya aja yang ngada-ngada." ucap Sakha kekeh.

"Yang Brian ucapin itu benar, Sayang." kata Inara sambil tersenyum.

"Kok kamu malah bela Brian sih, Yang !! Bukan nya bela aku," ujar Sakha merajuka pada Inara

"Kayanya bakalan ada perang dunia ketiga nih." bisik Rania pada Arka

Sedangkan Arka hanya membalas Rania dengan senyuman lalu mengusap lembut kepala gadis itu.

"Aku gak bela Brian, Sayang. Aku cuma ngomong apa ada nya sama kamu." jelas Inara membuat Sakha tambah kesal.

"Udah, Kha. Jangan ngambek kaya anak kecil aja lo." ucap Arsya tersenyum mengejek.

"Lo berdua emang sama gak ada beda nya selalu buat gue kesel." kata Sakha sambil menunjuk Arsya dan Brian.

Sedangkan Arsya dan Brian malah bertos ria mendengar perkataan Sakha. Keisha yang disamping Brian pun mencubit pinggang lelaki itu untuk diam dan tidak terus menerus membuat Sakha kesal. Brian pun mengaduh kesakitan, saat hendak protes dia langsung mendapat tatapan tajam dari Keisha. Lalu Brian pun memilih diam tidak protes dan meminum minuman nya untuk mengalihkan perhatian nya.

Kemudian Kenzie yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik mereka semua hanya diam dan menikmati saja. Sejujur nya Kenzie ingin ikut bergabung bersama mereka tetapi takut ada yang tidak nyaman dengan dirinya bila ikut bergabung. Lalu mereka semua pun telah selesai makan dan selanjut nya mereka ke acara selanjut nya yaitu menari dan menyanyi untuk Party kali ini. Pertama yang disuruh menyanyi dan menari kedepan adalah kedua pasangan yang sangat setia dari dulu sampai sekarang masih bersama yaitu Arka dan Rania. Mereka berdua pun maju kedepan dan mulai menyanyikan sebuah lagu yang berjudul " Stay With Me ".

Rania pun menatap Arka dengan lembut saat menyanyikan bagian nya dan Arka pun membalasnya dengan senyuman dan tatapan lembut juga.

Mereka berdua pun mendapatkan pujian atas suaranya yang merdu dan bagus. Tidak hanya itu saja mereka berdua menyanyikan lagu tersebut dengan tulus dari hati nya serta menghayati setiap lirik lagu tersebut sehingga membuat mereka semua merasakan dan terhanyut dalam lagu yang mereka nyanyikan.

"Woahhh ... ternyata suara Rap Arka bagus juga!!" seru Sakha takjub dengan suara Arka

"Iya, Arka tuh emang dari dulu tuh Boyfriend material banget." timpal Keisha dan diangguki oleh Inara.

Brian pun terkejut mendengar ucapan Keisha dia hendak marah tapi jika dipikirkan kembali memang benar perkataan gadis nya itu. Jika Brian dilahirkan menjadi seorang gadis pasti dia bakal langsung memilih menjadi kekasih Arka. Karena Arka itu tidak hanya tampan dan juga baik tapi lelaki itu sangat perhatian dan lembut jika kepada orang yang dia sayang bahkan Arka itu tipikal cowok romantis menurut nya.

~ Rania ~

Naui du nuneul gameumyeon

Tteooreuneun geu nundongja

Jakku gaseumi siryeoseo

Ijhyeojigil baraesseo

Kkumiramyeon ije kkaeeonasseumyeon jebal

Jeongmal nega naui unmyeongin geolkka

~ Arka ft Rania ~

Neon falling you ...

Mereka berdua pun selesai menyanyikan lagu nya dengan diakhiri senyuman serta pelukan. Mereka pun mendapat tepukan tangan meriah serta sorakkan.

"Wow, kalian berdua keren banget sumpah." ucap Inara memberi pujian kepada mereka berdua.

"Terima kasih," ujar Rania sambil tersenyum.

Irene pun tersenyum melihat itu memang kakak nya ini sangat hebat. Andai bukan kakak nya pasti Irene sudah jatuh hati. Arka yang melihat Irene tersenyum pada nya langsung mendekat kearah gadis itu dan mendekap nya.

"Nah, selanjut nya gue bakal putar musik dan kita semua menari." seru Arsya

Kemudian Arsya pun langsung memutar lagu The Chainsmokers - Don't Let Me Down. Lalu mereka semua menari karena paksaan Arsya. Semua nya terlihat sangat menikmati tarian mereka masing-masing bahkan mereka tertawa karena melihat tarian Arsya, Brian dan Sakha yang terlihat sangat lucu. Malam ini mereka semua bersenang-senang teremasuk Irene dan Kenzie walaupun hubungan kedua nya kurang baik.

Irene pun pergi mengambil minuman untuk mengisi tenggorokan nya yang kering. Irene juga beristirahat sejenak karena kelelahan akibat menari tadi sedangkan yang lain masih tetap menari. Irene berpikir mereka semua memiliki energi yang banyak kalau soal menari seperti ini ternyata.

Saat Irene sedang beristirahat sambil minum tiba-tiba Kenzie datang sambil membawa minuman ditangan nya dan duduk dihadapan Irene. Irene terdiam sejenak melihat kedatangan lelaki itu dan Irene tak sengaja memperhatikan kondisi lelaki itu yang kelelahan juga seperti dirinya. Bahkan lelaki itu telah meneguk habis minuman yang berada ditangan nya. Kenzie pun menyadari bahwa ada seseorang dihadapan nya, lalu dia pun melihat ke arah orang tersebut. Dan tidak sengaja Irene dan Kenzie bertatapan satu sama lain. Irene langsung mengalihkan tatapan nya ke arah Arsya dan Viona yang sedang menari bersama dan Irene dapat melihat raut wajah Viona yang kesal karna Arsya terus menggoda gadis itu ketika sedang menari. Sedangkan Kenzie, lelaki itu mata dan bibir nya terkunci melihat Irene yang kini duduk dihadapan nya. Kenzie hanya diam memperhatikan Irene dengan tatapan lembut nya, sayang nya Irene tidak melihat tatapan itu. Kenzie ingin mendekat dan memeluk gadis itu tapi dia tak bisa. Entah mengapa tubuh nya kaku tidak bisa digerakkan dan bibir nya kelu tak bisa mengucapkan satu kata pun.