Dani merasa frustasi setelah mengakui perbuatannya kepada mama Rosa. Sepulang dari rumah beliau, laki-laki itu langsung mengemudikan mobilnya. Mobil hitam melesat kencang menuju kafe.
Sementara mama Rosa tidak terima dengan apa yang sudah terjadi. Kesekian kalinya, Dani membuat malu keluarga dengan masalah yang sama. Tanpa sepengetahuan Dani, mama Rosa malah pergi ke rumah putra sulungnya itu untuk menemui Nayfa.
Tatapan beliau mewakili perasaan. Tajam menatap ke depan sembari mengemudikan mobil dengan kecepatan penuh. Tidak peduli akan bahaya lagi karena terlalu dikuasai amarah.
"Selamat malam, Bu," sapa pak Yuli ketika membukakan pintu gerbang untuk mobil nyonya besarnya.
Laki-laki bertubuh kurus itu pun mengejar mobil mama Rosa yang tengah menuju garasi. Kemudian, menyapa lagi karena tidak biasany beliau berkunjung malam-malam.
"Bukain saya pintu," suruh mama Rosa.