Belum ada setengah jam terlelap, getaran ponsel begitu mengganggu Friska. Dia terbangun, lalu memeriksa ponselnya. Namun, ternyata bukan ponsel miliknya yang bergetar.
Gadis itu terpaksa beranjak untuk mengambil tas Abel yang berada di sofa sudut ruangan. Saat melihat nama seseorang yang cukup familiar baginya di layar utama ponsel itu, ia lantas menjawab panggilan darinya.
"Sayang, maaf seharian ini aku tidak sempat membuka ruang chat. Kamu sedang apa?"
Friska masih terbungkam. Dia heran kenapa cowok itu perhatian sekali pada Abel. Padahal, Abel cuek dan terkesan tidak memedulikan Dirga.
"Abel cantik, kenapa diam saja? Aku kangen kamu."
"Abel lagi tidur."
"Eh, Friska, ya?"
"Ya."
"Judes amat lo, Fris?"
"Bodo amat. Ganggu orang tidur aja. Dah, ah, gue tutup nih telepon."
"Tumben galak. Ya udah sana tidur lagi."
"Dih, kasihan deh Abelnya lagi tidur. Bye."
Tut! Tut! Tut!