Ratih berpegangan pada hoodie yang dikenakan Brian, kekasihnya. Seolah tidak peduli dengan ancaman sang papa, Ratih masih saja menjalin hubungan dengan cowok itu. Cowok bernama Brian itu melengkungkan senyumannya di sepanjang perjalanan.
Ratih yang duduk menyamping, membuatnya bisa mengayunkan kaki secara perlahan saat menikmati embusan angin sore yang mulai terasa dingin. Cewek mungil dan manja itu terlihat sangat bahagia.
"Brian, terima kasih ya, " ucap Ratih sambil melingkarkan tangan di pinggang sang kekasih.
"Untuk apa?" seru cowok itu.
"Mau nganterin aku pulang. Nanti kamu mampir dulu ke rumah ya?" sahut Ratih.
"Coba aja kamu mau, aku bakal antar jemput setiap hari," ujar Brian kemudian.
"Aku mau," balas Ratih dengan siang hati.
"Ser _ "
"Tapi bohong, ha-ha-ha!"
"Dasar jail!"