"Gue serius sama lo, Bel. Harus berapa kali gue bilang? Kita nikah aja biar gue bisa tenang," ucap Dirga sembari menyentuh kedua tangan Abel.
Kali ini Abel merasa kasihan melihatnya. Dirga belum pernah berkata selembut sekarang semenjak melepas kacamata dan memperlihatkan diri yang sesungguhnya. Dirga tampan menjadi sangat ketus, kasar, bahkan nekat.
Akan tetapi saat ini, dia seperti kembali pada dirinya yang dulu. Lembut, sampai membuat Abel tidak tega.
"Kuliah aja dulu, Ga. Gue belum siap nikah lagi. Lo pasti bisa ngertiin gue karena lo sayang gue 'kan?" jawab Abel pelan.
Dia tidak mau membuat Dirga yang sudah lembut menjadi kasar seperti kemarin lagi. Pelan-pelan, Abel pasti bisa merubah kepribadian Dirga yang dibutakan cinta saat itu.
"Gue kuliah, tapi janji lo jangan ninggalin gue," pintanya memohon.
Abel mengangguk seraya menghiasi wajahnya dengan senyuman tipis. Terlihat tulus, tapi dalam hati benar-benar muak memainkan kebohongan ini.