Abel tidak tahu kalau hari ini Dirga kembali ke Surabaya. Satu jam yang lalu dia teleponan sama Lia, sampai panik karena pasti Dirga datang dengan membawa masalah baru.
Sementara rencana pernikahannya dengan Rasya mulai surut. Laki-laki itu juga sudah mulai menjaga jarak dengan Abel. Padahal, Abel pun sangat sedih melihat semua yang tiba-tiba seperti ini.
"Ngelamun aja lo," ucap Diki yang membuat Abel langsung menoleh.
Sudah saatnya pulang, tapi Abel masih saja duduk di belakang kafe menikmati semilir angin sore. Diki lantas duduk di sampingnya. Menghela napas kasar ke udara.
"Pak Rasya kayak beda sikap sama lo," ujarnya ingin tahu.
"Kan udah gue bilang, gue bukan cewek baik-baik yang pantas dia perjuangkan," jawabnya pasrah.
"Apa masalahnya? Kan udah selesai sama mantan suami lo," tanya Diki lagi.
"Hmm … gue capek. Yang lain udah pulang belum sih?" Abel mengalihkan topik pembicaraan.
"Pulang lah, ngapain juga di sini lama-lama," jawab cowok itu.