Malam belum begitu larut, Rindu juga baru saja bersiap tidur. Namun, hatinya merasa tidak tenang karena sejak tadi siang Dani tidak bisa dihubungi. Sementara di luar hujan--apa sebenarnya yang laki-laki itu lakukan?.
Ia merebahkan diri di ranjang, perutnya semakin membesar dan sudah memasuki usia kandungan tujuh bulan. Secepat itu waktu berlalu. Ketika kelopak matanya terasa berat, tapi hati masih belum tenang menunggu sang suami pulang.
Hujan yang semakin deras membuat Dani sedikit memperlambat laju mobilnya. Dia pulang telat setelah terjadi kecelakaan kecil seorang OB. Mau tidak mau membantu laki-laki itu ke rumah sakit dahulu.
Begitu sampai di rumah, Dani segera menyeduh teh tarik karena mengira kalau Rindu sudah tidur. Dia duduk di ruang tengah sembari menikmati secangkir teh tarik itu.
Ketika dalam keadaan sepi seperti ini, pasti ia kepikiran Abel. Wanita yang telah pergi hampir enam bulan lamanya.
"Apa kabarmu, Bel?" batinnya.