Erik dengan Lia semakin terekspos saja kedekatannya. Bahkan Lia sering mengunjungi Erik di kelas, berbaur dengan teman-teman di kelas itu karena ternyata sangat asyik. Ralat! Bukan asyik lagi, mereka lebih ke songong, ya. Ngelawaknya bukan main. Bahkan tidak segan mengeluarkan kata-kata kasar demi sebuah tawa.
Sepertinya mereka cocok jadi badut.
Sementara di kelas Lia, kebanyakan anaknya kalem dan berkelompok kalau ngobrol. Asyik di kelas Erik, ramai bin ribut pokoknya.
Seperti hari ini ...
"Hei man teman. Liatlah Erik yang tampan ini," ujar Erik berdiri dari kursinya yang ada di barisan tengah, deret tengah juga.
Semua penghuni IPA-3 yang sedang free tanpa ada guru yang mengajar pun mencari posisi untuk melihat Cowok itu, dan sekarang ia menjadi pusat perhatian.
"Mau liat sulap nggak?" serunya lagi.
Anak-anak IPA-3 menatapnya dengan serius. Nampak antusias dengan aksi yang akan Erik tunjukkan.