Tibalah mereka berdua di mall. Rasya mengajak Abel ke sebuah food court sebelum menjelajah tempat perbelanjaan lainnya. Rasa gugup bercampur malu semakin bertambah saja setelah Rasya mengungkapkan perasaan kepadanya. Abel lebih banyak diam saat ini, bahkan hanya menjawab singkat setiap pertanyaaan laki-laki itu.
Makan-makan pun berlangsung sebentar saja, mereka lantas keluar dari food court tersebut. Rasya ingin sekali membelikan sebuah barang yang cocok untuk Abel, barang yang bisa membuat cewek itu teringat dengannya setiap waktu.
Ketika berada di lantai empat yang merupakan surganya fashion wanita, lelaki itu segera menarik Abel ke dalam salah satu butik.
"Kenapa ke sini, Mas Rasya," tanya Abel dengan polosnya.
"Kamu ambil apa yang kamu mau, ya. Anggap saja sebagai ucapan terima kasih karena sudah menemani saya makan tadi," sahut lelaki itu seraya menyunggingkan senyuman.
"T-tapi__"