Kemudian, acara selesai. Pukul sebelas malam semua tamu sudah meninggalkan kediaman Dani Atmaja. Mama Rosa beserta suami dan kedua putrinya juga sudah pulang, menyisakan rumah yang cukup berantakan. Namun, Rindu menyuruh pak Yuli supaya membereskannya besok pagi saja mengingat sudah terlalu larut malam.
Dani pun mengajak sang istri beristirahat. Mereka saling merangkul menaiki anak tangga untuk menuju kamar.
Cklek!
Rindu membulatkan kedua matanya saat melihat keadaan kamar mereka yang tidak biasa. Dekorasi yang indah, di mana terdapat kelambu nyamuk berwarna putih mengelilingi ranjang. Bunga-bunga mawar merah bertabur memenuhi lantai, juga terdapat beberapa lilin aroma yang menyala pada sudut kamar.
Wanita itu menoleh pada Dani, kedua pangkal alis pun mengernyit seraya tersenyum tipis. "Apa ini, Mas?" tanyanya.
"Hadiah buat Istriku," jawab Dani. Tangan kirinya menyentuh puncak kepala Rindu dan membelai lembut.
"Tapi … untuk apa?" tanya Rindu lagi.