Dia pun mempercepat makannya agar bisa segera menemui Erik. Jujur, Lia sangat merindukan cowok itu. Terlebih lagi dengan dua adiknya yang menggemaskan, juga ibu. Sayang sekali sekarang Erik bersikap seakan mereka tidak pernah sedekat saat itu.
Kemudian, semangkok bakso telah dihabiskannya. Gadis berambut sebahu itu lantas membayar, lalu pergi dari warung bakso mas Ari dengan tergesa-gesa.
Sementara Erik sesekali melihat jam tangannya. Dua puluh menit ia menunggu, menatap terus ke arah pintu masuk.
Senyumannya mengembang ketika melihat seorang gadis yang tengah ditunggu-tunggu akhirnya datang. Lia melambaikan tangan seraya melangkah cepat menghampiri meja cowok tampan itu.
"Sorry ya, lama," ucap Lia.
"Nggak papa. Habis pulang, ya?" tanya Erik sembari memajukan gelas jus alpukat ke dekat Lia, "tadi gue pesenin sekalian. Moga lo suka," lanjutnya.