Rumah terasa sangat sepi, tidak ada yang Dirga lakukan di dalam kamarnya selain bermain game online. Itupun sekarang dia sudah bosan dan ingin pergi ke suatu tempat.
Dirga berpikir untuk mengajak Abel ke kafe sebelum dirinya pulang, besok. Namun, sepertinya itu tidak mungkin. Seberapa besar cinta yang masih tersisa di hati Dirga, tampaknya tidak akan pernah Abel lihat.
Sementara Abel juga merasa bosan berada di dalam kamar karena dari tadi tidak bisa tidur. Malahan merasa punggungnya pegal karena hanya rebahan dan bermain handphone.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah tiga sore. Suasana di luar masih terlihat cerah, bahkan udara terasa semakin panas. Abel ingin membuat minuman es sebentar lagi, tapi masih ragu kalau-kalau nanti bertemu Dirga di bawah.
Rasa haus pun semakin menjadi. Abel nekat keluar dari kamarnya untuk pergi ke dapur. Lagian, di lantai bawah tampak sepi. Pasti Dirga tertidur.
Tuk! Tuk!