Perdebatan keduanya selesai saat melihat sekelebat bayangan wanita berbadan gemuk dari jendela samping rumah. Seketika Lia menyekap mulut Dirga menggunakan tangannya dan membawa masuk kamar cowok itu.
Dirga yang tidak tahu alasan kenapa Lia berbuat seperti itu langsung memberontak. Menarik tangan kecil Lia dari mulutnya. "Lo ngapain, buset," kata Dirga.
"Huusst … ibu kost di luar," bisiknya seraya menarik tubuh Dirga untuk duduk di sudut kamar.
Menempel pada nakas kecil yang ada di dekat ranjangnya. "Diem," suruhnya lagi.
Berada sedekat itu dengan Lia, membuat jantung Dirga tidak aman. Sedangkan Lia masih fokus memperhatikan ibu kost yang berkali-kali bolak-balik menyirami tanaman hias di samping kost-nya.
Tanpa menyadari dia telah berada di bawah rangkulan Dirga yang barusan saja melingkarkan lengan di bahu gadis itu.
"Udah belum?" tanya Dirga sambil tak berkedip menatap setiap inci garis wajah Lia.
"Huussst … diem!" Lia menekankan dengan suara berbisik.