Begitu masuk kamar mandi, Abel membaca arahan penggunaan di bagian belakang kemasan berwarna putih itu. Dia bingung harus mencari di mana wadah untuk menampung urine. Kalau bilang Dirga, pasti bikin dia repot lagi.
Akhirnya cewek itu mengambil wadah plastik bekas minuman anak-anak yang terjual bebas di warung-warung, tiba-tiba dia menemukannya di samping tempat sampah.
Jantungnya semakin berdebar-debar hebat saat membuka pembungkus alat tes kehamilan tersebut. Sebuah strip panjang dan tipis kini sudah berada di genggaman. Abel ragu, lalu membaca lagi cara penggunaan supaya tidak terjadi kesalahan.
Setelah itu ia mencuci wadah tadi dan mengeringkannya menggunakan ujung jaket yang Abel kenakan.
Menunggu dua menit, terasa lama sekali untuk mengetahui hasilnya. Abel menaruh strip tersebut di atas wastafel cuci wajah, berusaha tidak melihatnya sampai batas waktu yang telah ditentukan. Selama itu ia harus melawan ketakutan, sendirian.