Lia yang sedari beberapa menit lalu sudah menunggu di depan pintu, langsung menyambut ramah kedatangan mereka. Sementara Abel masih di dalam kamar untuk mempersiapkan diri dan hati.
Ya, pagi itu mereka akan melangsungkan pernikahan secara diam-diam di kediaman Dirga. Sesuai dengan apa yang sudah dibahas semalam, mereka datang untuk menjemput Abel sekaligus akan menemui paman Abel yang tinggal tak jauh dari rumah kostnya dengan maksud meminta beliau untuk menjadi saksi.
Meskipun sebenarnya tidak boleh diwakilkan karena ayah kandung Abel masih hidup, tapi laki-laki itu benar-benar tidak peduli saat kemarin mereka menelepon dan memberitahu semuanya. Justru, papa Abel berkata jika sudah tidak peduli lagi dengan anak sulungnya.
Begitu juga dengan wanita yang sudah mengandung, melahirkan dan menyusui Abel. Tidak peduli lagi dan tidak mau tahu apa yang sudah terjadi dengan darah dagingnya sendiri.