Beberapa siswi tampak menyerah karena tidak kuat lagi akan panasnya, wajah mereka terlihat kemerahan dan bercucuran keringat. Namun, masih ada beberapa yang bertahan karena terlanjur seru permainannya.
"Abel, tangkap!" seru Fira salah satu teman kelasnya.
Abel yang sedang membungkuk karena merasa perutnya keram, tidak cekatan menangkap bola voli yang Fani lempar ke arahnya. Dia terkejut saat bola itu mengenai punggung dan membuatnya jatuh tersungkur.
Bug!
"Awwh!" pekik Abel seraya meremat perut yang kian terasa keram setelah terjatuh.
"Bel!" seru beberapa teman. Mereka langsung menghampiri.
"Waduh, Fira, hati-hati dong kamu." Pak Arga mengingatkan.
Pak guru muda itu langsung menghampiri Abel. "Nggak papa, kan?" tanyanya.
"Nggak, Pak," jawab Abel lirih.
"Bel, lo nggak papa?" tanya Fira panik. Abel mencoba bangun, dibantu teman-temannya juga menuju pinggir lapangan.
"Abel, sorry, gue nggak sengaja," ucap Fira penuh penyesalan.