Yervant yang baru saja tersadar dan tidak mendapatkan satu orangpun yang ada di dalam ruang rawatnya hanya bisa terdiam seraya menatap ke langit-langit ruang rawatnya. Entah apa yang ada dalam pemikirannya sampai dimana mata itu kini mengeluarkan air matanya.
Tidak tahu apa yang menjadi mimpinya selama ia mengalami tidur panjang sehingga mampu membuat mata itu mengeluarkan air dari matanya.
Ia ingat, saat itu ia dapat melihat kakaknya Gavin sedang bersama seseorang yang tidak dapat ia lihat karena orang itu sedang membelakangi dirinya, ia ingin ke sana untuk menemui kakaknya. Namun saat ia hendak melangkah maju mendekat ke arah kakaknya, ia seketika berada di tempat yang lainnya dimana ia dapat melihat kakaknya kembali yang kali ini berbeda. Kakaknya sedang duduk sendirian di bawah pohon yang rindang.
Yervant mengedarkan pandangannya untuk melihat ke sekitarnya bermaksud mencari keberadaan orang yang bersama kakaknya tadi, namun ia tidak mendapatkan seorangpun di sana.